BLOGGER TEMPLATES AND MySpace 1.0 Layouts »

Pages

Senin, 28 Februari 2011

Chemical Change as Earthquake Early Warning Indicator

   
In September 2002, an earthquake with 5.8 Ritcher scale took place Husavik, a hot spring in a cliff in the worth coast of Iceland. Based on the analys of lillemor claesson from Stockhlom University and volcanic research center nordic in Reykjavik, before the Earthquake occured, there was a concentration change on water up to 100 percent.This opinion was also publish in Geology Journal from American Geology community.This phenomenom was predicted to be able to help counting down the Eartquake attack.

  Based on the report of Simon Johnson from Rauters,the teory that supports the phenomenon is that there was a change in pressure and movement in the Geology fault in the Central Atlantic before the Eartquake occured. The phenomenon changed the chemical characteristics of water in the earth's surface.

  "Ten weeks before the Eartquake, we found the peak content of Chromium.Then,five weeks later,the content of manganese increased greately,followed by the increase of zinc content two weeks before the Eartquake, and the increase of copper content a week before,"Claesson explained.

Kamis, 24 Februari 2011

Evaluation of Chapter 4

A. Multiple Choice
1. C
2. B
3. E
4. A
5. E
6. A
7. B
8. C
9. A
10. C


B. Essay
1. Write down the abbreviation and the functions of autoexec.bat ?
  # The abbreviation autoexec.bat :  Automatic Executed Batch
  # Its function in automatically executing commands on system startup; the portmanteau was coined in response to the 8.3 filename limitations of the FAT file system family.
2. Explain the steps to copy a folder or a file !
  # Here are the steps to copy or move file or folder.
    a) Search the folder or an external storage device where you data is in.
    b) Right-click the data to be copied.
    c) Click Copy to copy data or click Cut to move the data.
    d) Right-click on the folder to place the copy result of the data.
    e) Click Paste.
    f) Wait until the process is done which is shown by the ending of a paper animation which moves from one folder to another.
   # The second alternative to copy or move data is as follows.
    a) Search the folder or the external storage media where you file is in.
    b) Click on the data to be copied.
    c) Press Ctrl+C to copy data or press Ctrl+X to move the data.
    d) Enter the destination folder to place the data.
    e) Ctrl+V.
    f) Wait until the process is done which is shown by the ending of a paper animation which move from one folder to another.
  # The third alternative to copy or to move data is as follows.
    a) Search the folder or the external storage media where you file is in.
    b) Click on the data to be copied.
    c) Choose the Organize menu then choose Copy to copy the data or choose Cut to move the data.
    d)Enter the destination folder to place the data.
    e) Choose the Organize menu then choose Paste.
    f) Wait until the process is done which is shown by the ending of a paper animation which moves from one folder to another. 
3. Explain the steps to set printer !
   a) Click Start Menu
   b) Choose Control Panel, Choose Classic View.
   c) Choose Printer.
   d) Choose the printer to be adjusted and right click the printer's icon.
   e) Choose Printing Preferences, and then select Features.
4. Write down the abbreviations of :
   a. AGP : Accelerated Graphics Port
   b. POST : Power On Self Test
   c. AFM : Atomic Force Microscopy, Attendance Face Machine
   d. RAM : Random access memory
5. What do you know about file with .com extension ?
  # Errors in your registry are one of the common causes for incorrect file associations on your windows system. It is highly recommended that you check your registry for file association errors (will also check for any other registry errors).

The COM file type is primarily associated with 'AOL' by America Online, Inc.. If the file keeps popping up as ??.PAYMENT.AOL or ??.PAYMENT.AOL.COM then it's part of Shopping Assistant. Turn it off: Settings, Preferences, WWW, Shopping Assistant tab.

  # In many computer operating systems, a COM file is a type of executable file; the name is derived from the file name extension .COM. Originally, the term stood for "Command file", a text file containing commands to be issued to the operating system (similar to a DOS batch file), on many of the Digital Equipment Corporation mini and mainframe operating systems going back to the 1970s.[1]

With the introduction of microcomputers, the type of files commonly associated with the extension .com changed; in 8-bit CP/M, and later in MS-DOS and compatible DOSes, they are binary executable files by convention. Executables in the COM file format do not necessarily need to have the file name extension .COM in any but CP/M and very early versions of MS-DOS.

The .COM file name extension has no relation to the .com (for "commercial") top-level Internet domain name. However, this similarity in name has been exploited by malicious computer virus writers.

Free eBook “Rumus Kimia Lengkap”

Mau ebook rumus kimia lengkap? download GRATIS disini. Anda tinggal memasukkan ebook ini ke BlackBerry kamu atau HP kamu jadi sewaktu-waktu kamu membutuhkannya kamu bisa buka dech lewat hp-praktis kan dibanding bawa buku saku kemana-mana!
rumus kimia lengkap

eBook rumus kimia lengkap ini berisi rumus dan teori dari pelajaran kimia SMU kelas X, XI, dan XII, tapi jangan salah ya bila kau nanti kuliah di bidang kimia ebook ini masih bisa digunakan. Jika Anda ingin mendownloadnya maka isi form berikut. Alamat link download akan dikirim via email, oleh sebab itu gunakan email yang valid. (kami menghargai privasi Anda sehingga kami tidak akan menyalahgunakan email Anda).
*Sumber :http://belajarkimia.com/free-ebook-rumus-kimia-lengkap/

Free eBook “Sifat Koligatif Larutan”

Bsifat koligatif larutaneBook ini membahas secara lengkap teori sifat koligatif larutan. Teori tentang fraksi mole, penurunan tekanan uap, penurunan titik beku larutan, kenaikan titik didih larutan, dan tekanan osmotik, dibahas secara mendetail disini dan tidak dilupa dilengkapai coso (contoh soal) juga.
eBook ini cocok untuk siswa kelas XII SMU jurusan IPA atau Mahasiswa dan Guru yang ingin mendalami sifat koligatif dan penggunaannya. Saya berikan eBook ini secara gratis alias tidak berbayar, alias FREE :-) , tapi minggu depan ya …jadi siap-siap saja dech peluncurannya yang akan coming soon…!
*Sumber :  http://belajarkimia.com/free-ebook-sifat-koligatif-larutan/

Menentukan Jumlah Elektron Jika Bilangan Kuantum Diketahui

Berapakah jumlah elektron maksimum yang dapat ditampung oleh orbital yang memiliki bilangan kuantum berikut ini,

  • a. 4p
  • b. n=3, l=1, m=+1
  • c. n=2, l=0
  • d. 5d
  • e. n=4 dan l=3
Jawab:
a. Untuk orbital 4p maka nilai bilangan kuantum azimutnya adalah 1 dimana nilai bilangan kuantum magnetiknya adalah +1, 0, -1 jadi terdapat 3 orbital sehingga jumlah elektronnya adalah 6.
b. bilangan kuantum utamanya adalah n=3, bilangan kuantum azimutnya adalah l=1 ini merujuk pada orbital p, jadi terdapat 3 orbital karena bilangan kuantum magnetiknya adalah m+1 maka jumlah orbital maksimum adalah 2.
c. bilangan kuantum utamanya adalah n=2 dan bilangan kuantum azimutnya adalah 0 ini berarti elektron berada diorbital s, jadi jumlah elektron maksimal adalah 2.
d. 5d, menunjukkan bahwa orbital adalah d dimana orbital d memiliki 5 kamar jadi elektron maksimalnya adalah 10 elektron.
e. Bilangan kuantum utamanya adalah n=4 dan bilangan azimutnya adalah l=3 ini menunjukkan orbital f, orbital f memiliki 7 kamar sehingga jumlah elektron maksimal adalah 14.
*Sumber: http://belajarkimia.com/menentukan-jumlah-elektron-jika-bilangan-kuantum-diketahui/

Mencari Bilangan Kuantum Jika Energi Diketahui

Berapakah bilangan kuantum utama dari suatu elektron atom hidrogen yang memiliki tingkat energi yang sama dengan -2.420x10exp-19 J dan -2.689x10exp-20 J?
Jawab:
Sesuai dengan persamaan yang dihasilkan oleh Schrodinger bahwa tingkat energi yang terdapat dalam suatu atom adalah tertentu dan dinyatakan dalam,

maka dengan memasukann nilai yang diketahui dalam soal ke persamaan diatas diperoleh,
En = -13.6 eV/nexp2
-2.420x10exp-19 = -13.6 x 1.602exp-19/n^2
n^2 = 9
n= 3
En = -13.6 eV/nexp2
-2.689x10exp-20 = -13.6 x 1.602exp-19/n^2
n^2 = 81
n = 9
*Sumber : http://belajarkimia.com/menentukan-jumlah-elektron-jika-bilangan-kuantum-diketahui/

Bagaimana Menentukan Unsur Blok D Di Sistem Periodik Unsur

Unsur logam transisi atau biasa di sebut sebagai blok d merupakan unsur-unsur yang muncul setelah periode 3. Unsur-unsur di blok d atau unsur transisi orbital 3d nya sudah mulai terisi dan memiliki sifat yang unik misalnya pada umumnya larutannya berwarna.
Menentukan letak golongan B dlam sistem periodik sedikit berbeda dengan menentukan golongan s dan p, hal ini disebabkan rumus yang dimiliki agak sedikit berbeda. Gunakan rumus berikut untuk menentukan letak golongan transisi dalam sistem periodik.

  • IB——(n-1)d10 ns1
  • IIB—-(n-1)d10 ns2
  • IIIB—(n-1)d1 ns2
  • IVB—-(n-1)d2 ns2
  • VB —-(n-1)d3 ns2
  • VIB—(n-1)d5 ns1
  • VIIB–(n-1)d5 ns2
  • VIIIB-(n-1)d6,7,8 ns2
Yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut,
Pastikan bahwa bilangan kuantum di d adalah kurang 1 dari bilangan kuantum s contohnya untuk Cu 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s1 bisa dilihat bahwa bilangan kuantumnya berselisih 1 yaitu 3d10 4ns1 jadi selisih ini harus berurutan misalnya 4d 5s atau 5d 6s.
Letak periode diketahui dengan cara menentukan terlebih dahulu bilangan kuantum pada elektron valensinya. Seperti contoh berikut;
Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
Mo 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d5 5s1
W  1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 410 4f14 5s2 5p6 5d4 6s2
dari contoh diatas diketahui bahwakarena masing-masing elektron valensi berada di 4s1, 5s1, dan 6s2 maka periodenya adalah 4, 5, dan 6.
*Sumber : http://belajarkimia.com/bagaimana-menentukan-unsur-blok-d-di-sistem-periodik-unsur/

Mahasiswa ITS Ciptakan Mobil Berbahan Bakar Lemon

Berita menggembirakan datang dari para mahasiswa kita, kali ini datang dari empat Mahasiswa Jurusan teknik Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang telah berhasil membuat mobil berbahan bakar sari lemon.

Mobil yang diciptakan khusus untuk acara Taiwan 2010 Chemical Engineering Car Competition (Chem-E Car Competition) ini juga telah diuji coba pada hari kamis yang lalu.
Spektronics merupakan nama tim mereka yang terdiri dari Hardiyanto dwi ratno Wijaya (ketua), serta Donnyanto, Yeremia Yehuda, dan Rizka Nursyamsiah Ratfiandini sebagai anggota.
Panitia penyelenggara telah menetapkan bahwa jarak tempuh mobil yang dibuat adalah berjarak 30 meter yang wajib ditempuh dalam waktu maksimal dua menit. Oleh sebab itu tim ini harus membuat mobil dengan menghasilkan energi yang dapat menggerakkan mobil dengan berat tertentu dengan gerak yang tepat dan jarak yang sesuai. Maka terciptalah sebuah mobil berbahan bakar alternatif dari sari lemon.
Mobil berukuran 30 cm x 40 cm x 18 cm ini sistem kerjanya menggunakan elektrokimia dengan cairan berupa sari lemon yang diformulasi dengan CuSO4 dan ZnSO4. Air jeruk lemon yang notabentenya adalah larutan asam disuntikan dalam lubang boks berjumlah 18 yang ada di dalam mobil bermassa 2 Kg tersebut.
Mobil karya tim Spektronics ini akan diadu dengan para peserta lomba lain dari negara Asia Pasifik termasuk Amerika pada tanggal 5-8 Oktober mendatang di Howard International House (Civil Service Development Institute) Taipei, Taiwan.
Sementara itu Rektor ITS, Priyo Suprobo yang dilansir di harian Surya memberi apresiasi pada penemuan ini, “Indonesia baru pertama kali ini mengikuti kompetisi se Asia Pasifik serta ITS adalah delegasi Indonesia satu-satunya”, ujar beliau.
Kita doakan saja Tim Spektronics yang dibimbing oleh Hamzah Fansuri dan Prof. Renanto ini berhasil di ajang tersebut. Bravo Mahasiswa ITS! (dari berbagai sumber foto bukan mobil yang sebenarnya-berita diambil dari Warta.com)
*Sumber : http://belajarkimia.com/mahasiswa-its-ciptakan-mobil-berbahan-lemon/

Menghitung Elektron Valensi Golongan Utama Dan Logam Transisi

Banyak siswa maupun mahasiswa yang masih bingung untuk menghitung elektron valensi dari unsur yang ada di golongan utama dan golongan transisi, nah dalam artikel ini maka saya akan menunjukkan cara menghitung elektron valensi untuk kedua golongan tersebut.

Oh ya kita definisikan dulu yuk apa itu pengertian elektron valensi:

‘Elektron valensi didefinisikan sebagai elektron yang terletak di bagian kulit paling luar atau di kulit yang memiliki tingkat energi yang paling tinggi, untuk mudahnya adalah elektron yang terletak di kulit dengan bilangan kuantum utama ‘n’ paling besar”
Jadi untuk menentukan elektron valensi dari golongan utama yang terelatak pada periode kedua dengan konfigurasi elektron sebagai berikut:
3Li 1s2 2s1
4Be 1s2 2s2
5B 1s2 2s2 2p1
6C 1s2 2s2 2p2
7N 1s2 2s2 2p3
8O 1s2 2s2 2p4
9F 1s2 2s2 2p5
10Ne 1s2 2s2 2p6
atau untuk kelas X SMU biasanya menggunakan rumus 2|8|18|32 dan seterusnya
3Li 2 1
4Be 2 2
5B 2 3
6C 2 4
7N 2 5
8O 2 6
9F 2 7
10Ne 2 8
Sesuai dengan definisi diatas maka elektron valensi dari 8 unsur golongan utama diatas adalah semua elektron yang terdapat di kulit utama ‘n’ = 2 yaitu ada di orbital s untuk Li dan Be masing-masing 1 dan 2. Serta di orbital 2s dan 2p untuk sisanya yaitu 3,4,5,6,7,8 untuk B, C, N, O, F, dan Ne.
Mudah bukan? hal yang sama juga dapat Anda lakukan untuk unsur golongan utama yang lain. Sedikit perbedaan terjadi pada unsur golongan transisi contohnya untuk logam transisi.
periode 4
21Sc 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d1
22Ti 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d2
23V 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5
26Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
periode 5
46Pd 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10
47Ag 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1 4d10
maka elektron valensi untuk Sc, Ti, V, Cr, dan Fe masing-masing adalah 2,2,2,1,dan 2. yaitu elektron yang terletak pada kulit terluar yaitu dikulit 4s. Hal yang sama terjadi pada unsur transisi periode kelima yaitu untuk Pd dan Ag masing-masing adalah 18 dan 1.
Jika kita menggambar struktur Lewis atau diagram molekular untuk logam transisi maka semua elektron valensi logam transisi yang terdapat dalam orbital d kita ikut sertakan, jadi untuk kasus Sc elektron valensinya adalah 3 , Ag 11, dan Pd adalah 18.
Mengapa hal ini terjadi?
Berbeda dengan unsur yang terdapat dalam golongan utama yang memenuhi aturan oktet, namun sayangnya aturan oktet ini tidak berlaku bagi golongan transisi jadi.
Penggunaan “Kaidah 18″ lebih mudah diterapkan dalam unsur golongan transisi. Sehingga golongan transisi akan cenderung membentuk ikatan dengan jumlah elektron 18, hal yang sama terjadi pada unsur golongan utama yang cenderung meniru gas mulia dengan konfigurasi elektron terluar adalah 8.
Jadi jumlah 18 ini adalah akibat penambahan 10 elektron dari orbital d. Jadi untuk Fe maka elektron valensinya adalah 8, Cr elektron valensinya 6, Ni elektron valensinya 10, Ag elektron valensinya 11.
Dengan cara yang sama kamu juga dapat menghitung elektron valensi logam transisi yang lain.
*Sumber : http://belajarkimia.com/menghitung-elektron-valensi-golongan-utama-dan-logam-transisi/

Menghitung Berapa Banyak Kalori Yang Terdapat Dalam Satu Glas Minuman Anggur?

Panas pebakaran etanol C2H5OH adalah -1367 KJ/mol. Satu proses produksi minuman anggur mengahsilkan anggur dengan kandungan etanol 10.6% berat. Asumsikan densitas minuman tersebut adalah 1 g/mL, berpa banyak kalorikah yang terdapat dalam 1 gelas anggur 9177 mL?
Jawab:
Pertama kita harus mencari berapa massa alkohol yang terkandung dalam minuman tersebut,
massa anggur
= 177 x 1.0 g/mL
= 177 g
massa etanol
= 77 x 10.6/100
= 18.8 g
mole alkohol
= massa / Mr
= 18.8 / 46
= 0.408 mole
jadi kalori yang terdapat dalam minuman itu adalah
= 1367 kJ/mol x 0.408 mol
= 557.9 kJ
= 133.9 Kkal
*Sumber : http://belajarkimia.com

Lem Super Lengket


lem lengket tokek
Sejak dahulu para ilmuwan terpikat dengan kemampuan tokek yang bisa berjalan melewati dinding maupun diatas atap rumah. Beberapa tahun terkahir, ilmuwan menemukan bahwa rambut-rambut kecil yang berada di bagian bawah telapak kaki tokek menjadi penyebab tokek memili kemampuan untuk menempel dengan kuat. Para ilmuwan pun mulai meniru hal ini untuk menciptakan lem perekat.
Sayangnya lem perekat yang ditiru dari tokek ini tak memiliki daya lengket yang mumpuni seperti yang dimiliki oleh tokek, setelah digunakan beberapa kali maka daya lengketnya pun berkurang.
Tak kurang akal maka para ilmuwan dari Northwwestern University di Everton mulai melirik ke hewan lain yang biasa hidup di air, yaitu sejenis remis. Remis ini seperti kerang, dan biasa hidup di sungai, danau atau laut. Remis ini memiliki kemampuan yang kuat untuk menempel di batu atau badan kapal, bahkan walaupun ada ombak yang menerjangnya, remis ini tetap kuat menempel di badan kapal.
Lalu sebenarnya bahan lengket apa yang dikeluarkan oleh remis ini? Ternyata dari kaki-kakinya remis ini mengeluarkan zat lengket mirip plester yang bisa menempel di obyek tempat dia bersandar. Zat ini bisa dipakai hingga 1000 kali tanpa kehilangan daya lengketnya. Tidak seperti plester yang biasa kita pakai jika dipakai berulang-ulang maka daya lengketnya akan berkurang. Dan kelebihan yang lain adalah mampu bekerja di bidang basah maupun kering.
Ilmuwan menyebut zat ini sebagai 3,4-dihydroxy-L-phenylalanine atau disingkat sebagai DOPA. Para ilmuwan pun membuat sebuah material mirip kaki tokek yang terdiri dari rambut-rambut halus dengan panjang 600 nm dan lebar 400 nm. Satu nanometer panjangnya adalah seperbilion meter.
Ilmuwan pun kemudian melapisi material ini dengan DOPA dan hasilnya material itu lengket ke sebuah obyek seperti layaknya sebuah plester. Lalu apa dari manfaat penemuan ini? Banyak sekali hal yang akan bisa dikembangkan misalnya dibidang kedokteran kita bisa membuat perban yang bisa menempel kuat ditubuh kita jadi perban itu tak akan bisa lepas walaupun kita sedang berenang atau dokter bisa menggunakannya untuk menutup luka akibat operasi.
* Sumber : http://belajarkimia.com

Pasta Gigi: Padat atau Cair?

Pasta gigi merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari. Dipasaran terdapat berbagai macam jenis pasta gigi, ada yang bertujuan untuk membuat gigih putih, nafas segar, mencegah gigi keropos dan lainnya. Setiap tahun pabrik pasta gigi menghabiskan jutaan rupiah untuk melakukan penelitian dalam bidang pasta gigi, dengan demikian mereka dapat membuat pasta gigi yang lebih baik, bermutu, dan tentunya disenangi banyak konsumen.
Bagimana pasta gigi dibentuk? Pasta gigi dibentuk dari material padat berukuran kecil yang disebarkan kedalam cairan. Kemuian dihasilkan wujud material yang kita sebut sebagai pasta. Bentuk ini sangat stabil artinya kedua fasa yaitu padat dan cair tidak akan terpisah dalam waktu yang lama.
Penting sekali untuk menjaga agar pasta gigi tetap dalam wujud pasta. Tentunya kamu tak mau kan membeli pasta gigi yang bentuknya larutannya seperti kamu mencampurkan air dan tanah?
Nah disinilah pentingnya ilmu kimia. Ilmuwan mempelajari bagaimana agar molekul larutan dan padatan yang membentuk pasta gigi dapat tetap terikat bersama sehingga membentuk pasta yang stabil.
Jika pabrik pasta gigi membuat formula baru, maka mereka akan melakukan penelitian yang panjang agar menemukan perbandingan bahan yang tepat agar bisa mendapatkan pasta gigi yang stabil.
Sebenarnya mudah saja membuat pasta gigi menjadi tidak stabil dan tentu saja kamu melakukannya setiap hari. Bukankah setelah menggosok gigi kita selalu berkumur? ya, dengan menambahkan air yang cukup banyak atau mengencerkannya maka kestabilan pasta gigi akan terusik hingga bagian padatan dan cairannya akan terpisah.
Untuk membuktikan ini maka ambilah pasta gigi kira-kira 2 cm lalu masukkan ke dalam segelas air, aduk bebrapa saat hingga bercampur rata lalu diamkan beberapa saat setelah itu lihatlah, pasti akan terdapat bagian padatan yang mengendap dibagian bawah gelas.
Inilah pentingnya ilmu kimia. Kimia ada disekitar kita dan membentuk kehidupan manusia sehari-hari. Dan dengan mempelajari kimia maka kita akan dapat memahami alam semesta.

*Sumber : http://belajarkimia.com/

Inilah Pemenang Nobel Kimia 2010

Oct 10, 2010 by indigoMorie
Nobel Kimia 2010 kali ini jatuh pada trio, Richard F. Heck, Ei-ichi Negishi, dan Akira Suzuki atas dedikasinya terhadap pengembangan katalis berbasis Paladium untuk reaksi kopling silang dalam sintesis kimia Organik. Meskipun ketiganya berada di benua terpisah, Heck (79) adalah seorang profesor emeritus Yniversitas Delware, Negishi (75) adalah profesor kimia dari Universitas Purdue, West Lafayette, Indiana, dan Suzuki adalah profesor dari Universitas Hokkaido di Sapporo, Jepang, tapi ketiganya telah menjadi pelopor pengembangan katalis berbasis unsur bernomor atom 46 ini.

Seperti yang telah Anda ketahui bahwa kehidupan dibumi dibangun oleh unsur karbon, ikatan karbon menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan kita baik di dalam tubuh maupun luar tubuh. Senyawaan karbon terdapat dari yang berukuran kecil,contohnya CH4 sampai yang berukuran raksasa seperti DNA, dan enzim yang ada di dalam tubuh kita.
Mempelajari berbagai molekul organik yang ada didalam tubuh menjadi kunci untuk terbukanya berbagai rahasia makhluk hidup seperti penemuan obat baru rahasia penuaan, ataupun bagaimana mengobati penyakit tertentu. Nah salah satu tantangan terbesar bagi para ilmuwan ini adalah menemukan cara untuk mensintesis senyawa organik kompleks seperti enzim, hormon dan sebagainya.
Ini merupakan cara paling baik sebab dengan meniru alam atau meniru sifat yang ada di alam maka kita dengan mudah dapat mempelajari molekul yang ada di dalam makhluk hidup. Oleh sebab itu maka kimiawan Organik bertahun-tahun ingin menemukan cara bagaiamana alam bisa membangun senyawaan karbon yang begitu kompleks dengan mudahnya. Jadi kunci mempelajari reaksi bagaiamana ikatan karbon-karbon dapat disintesis secara efektif menjadi salah satu hal yang penting bagi ahli kimia organik.
Banyak reaksi yang dipakai dalam sintesis senyawa organik telah dikembangkan untuk permasalahan tersebut namun sayangnya banyak pula reaksi yang menimbulkan hasil samping yang tidak diinginkan, atau memerlukan kondisi khusus yag sulit diatur untuk keperluan komersil.
Berkat usaha dari ketiga ilmuwan diatas maka terciptalah reaksi sintesis kimia organik yaitu Reaksi Heck, reaksi Negishi, dan reaksi Suzuki dimana nama reaksi ini di ambil dari nama mereka. Reaksi ini memungkinkan kita menggunakan katalis palladium atau logam perak untuk menggabungkan dua molekul organik mebentuk satu molekul baru yang sangat selektif dan tentu saja dapat dilakukan pada kondisi yang biasa. Alhasil ketiga reaksi ini selama kurang lebih 30 tahun ini telah dipakai sebagai alat untuk sintesis senyawa organik baik di laboratorium maupun di industri.
Richard Heck mengembangkan reaksi kopling dengan menggunakan katalis berbasis paladium pada tahun 1960-an. Paladium bertindak sebagai katalis, dimana pertama dia akan mengambil satu molekul kemudian mengambil satu molekul lainnya dan selanjutnya menggabungkan kedua molekul tadi menjadi satu dan melepaskannya tanpa paladiumnya mengalami perubahan. Molekul pertama akan selalu memiliki ikatan halida sedangkan molekul kedua harus memiliki ikatan rangkap, reaksi ini dapat dilakukan di suhu kamar.

Sedangkan Ei-chi dan Akira Suzuki, keduanya awalnya bekerja dengan seorang peraih Nobel9 197 juga yaitu Herbert Brown. Mereka berdua mengembangkan reaksi Heck dengan cara memvariasi molekul kedua. Molekul kedua yang memiliki ikatan rangkap diganti dengan organozink untuk reaksi Negishi dan organoboron untuk reaksi Suzuki. Ketiga reaksi inilah yang akhirnya menjadi rujukan para ilmuwan lain untuk mensintesis senyawa organik dan sekarang timbul banyak variasinya.
Reaksi Suzuki
Reaksi Negishi
Hasil sumbangsih Heck, Negishi, dan Suzuki sangat berkontribusi terhadap perkembangan sintesis obat, pertanian, kedokteran, farmasi, ilmu kimia itu sendiri dan juga bidang yang lainnya.

*Sumber : http://belajarkimia.com/

Kamis, 10 Februari 2011

Final Evaluation

  1. A
  2. B
  3. D-
  4. E
  5. E
  6. E
  7. A
  8. D
  9. E
  10. D
  11. C
  12. C
  13. A
  14. A
  15. D
  16. A
  17. B
  18. C
  19. E
  20. E
  21. D
  22. B
  23. D
  24. B
  25. B
  26. D
  27. A
  28. B
  29. B
  30. C
  31. E
  32. A
  33. A
  34. B
  35. C

Halaman